Rabu, 25 Februari 2009

Pindah ke Jakarta

Setelah cukup lama berada di daerah, lebih kurang 7 tahun, kemarin tanggal 14 Pebruari 2009 saya dan keluarga pindah lagi ke Jakarta mengikuti tugas, Selama lebih kurang 7 tahun berada di luar Jakarta yaitu di Yogyakarta selama kurang lebih 2,8 tahun, kemudian pindah ke Pati selama 1,6 tahun dan selanjutnya pindah ke Makassar selama kurang lebih 2 tahun 6 bulan, cukup banyak pengalaman yang didapat baik bagi saya dan keluarga, pengalaman yang sangat berharga adalah jadi semakin banyak saudara kami di Yogyakarta, Pati dan Makassar.
Tim Packaging dipimpin Bapak Suhartono

Ipank, Om Hartono and Raihan


Proses kepindahan yang cukup melelahkan dari buat packing barang dan segala macamnya, dibantu oleh anggota dari Kantor dan warga di sekeliling rumah, terutama daenk2 beca yang berada di pangkalan jalan Beruang, Makassar.

Daenk Tutu, Pimpinan Daenk di Jl. Beruang

Kontainer siap berangkat

Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan teman, sahabat, daenk2 yang telah banyak sekali membantu dalam proses kepindahan keluarga dari Makassar, mudah-mudahan Allah SWT mencatat sebagai amal ibadah dan kepindahan ke Jakarta menjadikan berkah buat kami sekeluarga, Amin






Rabu, 18 Februari 2009

Kepala Ikan Khas Makassar

Di beberapa daerah banyak yang mempunyai makanan khas untuk kepala ikan kakap, dengan berbagai macam rasa kepala ikan. Di Makassar masakan kepala ikan kakap yang sangat terkenal adalah RM. Ulu Juku dengan masakan Pallumara atau Gulai Kepala Ikan.

Rumah makan ini terdapat 2 lokasi, yang pertama di JL. Abd. Daeng Sirua dan kedua di Jl. Pettarani yang merupakan cabang dari Daeng Sirua. Masakan di rumah makan ini sangat enak dengan citarasa gurih dengan pastinya sedikit ada rasa asam, jika anda berkunjung ke Makassar dan sempat mampir di rumah makan ini, maka coba dulu Pallumara nya, baru kemudian Gulainya.

Untuk mendapatkan kenikmatan yang optimal ketika makan masakan ini, kita harus menambahkan kecap dalam masakan ini, supaya rasanya makin mantap karena ada rasa manisnya sedikit.
Menikmati masakan ini kita harus tambahkan sambal dari mangga muda serta cabe rawit ... rasanya makin top.

Selamat mencoba... nyem nyem...

Coto Makassar, Nyamanna Tawwa

Salah satu kuliner di Makassar yang sudah terkenal se antero nusantara yaitu Coto Makassar, nah.. di Makassar banyak banget yang namanya penjual coto. Salah satu yang patut untuk direkomendasikan adalah Coto Makassar di Jl. Nusantara.


Coto Nusantara memang salah satu tempat makan coto yang paling ngetop di Makassar, yang setelah saya coba memang coto di sini memiliki taste yang lain, rasanya gurih, asamnya gak terlalu kuat, dan kuahnya enaak banget.

Rekomendasi saya kalo pilih daging di coto ini, yang paling enak itu jantung, lidah, otak ... serem ya... he he he he Makanya jangan juga terlalu sering makan di sini, tetapi kalo kita pas berkunjung ke Makassar, dan ingin berwisata kuliner ya.... Coto di tempat ini patut untuk dicoba, dengan pilihan daging yang saya rekomendasikan.






Selasa, 17 Februari 2009

Bisnis Kuliner

Mengelola bisnis kuliner memang menjanjikan, karena margin keuntungan yang diberikan dalam bisnis ini sangat menjanjikan, yaitu antara 30 s/d 50 % inilah yang membuat banyak orang tertarik pada bisnis ini, namun sebagaimana pakem dalam investasi high return high risk, low return low risk berlaku juga dalam bisnis ini. Secara statistik, bisnis dalam bidang kuliner 85 % bangkrut dalam usia maksimal 2 tahun.

Dalam berbagai pengamatan, ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan investor ketika menetapkan bisnis kulinernya. Ada beberapa contoh yang dapat saya sampaikan dari pengamatan riil di kota Makassar.

Pantai Losari dan sekitarnya di kota Makassar adalah pusat kegiatan masyarakat kota dan tempat tujuan wisata kuliner, pada umumnya masyarakat mencari kuliner ikan bakar atau sea food ala Makassar dalam wilayah tersebut, dan dalam wilayah tersebut telah terdapat puluhan atau mungkin ratusan rumah makan yang menyediakan menu yang seragam yaitu seafood ala Makassar dalam berbagai ukuran kelas rumah makan dari kelas rendah sampai kelas executive.

Akhir tahun 2006 muncul rumah makan baru untuk kalangan atas dengan investasi yang menurut perkiraan saya sangat besar, dan kuliner yang ditawarkan adalah masakan padang dengan franchise dari Jakarta dengan merek yang sudah terkenal. Harapan investor adalah dengan menyajikan menu yang hanya satu-satunya dalam wilayah tersebut akan menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar untuk mengunjungi rumah makannya.

Saya dan kawan-kawan berkunjung untuk melihat dan merasakan masakan dan layanan yang diberikan rumah makan yang baru tersebut, dan menurut penilaian saya tidak ada cela dalam berbagai faktor yang dimiliki rumah makan tersebut.

Tempat yang disediakan sangat nyaman dan representatif, masakan yang disajikan juga sangat lezat maklum franchise dari Jakarta, layanan yang diberikan karyawannya juga sangat baik, dari front terdepan sampai server nya sangat baik layanannya demikian juga harga yang ditawarkan sesuai dengan layanan dan kenyamanan yang diberikan oleh rumah makan.

Dalam pengamatan beberapa minggu atas operasional rumah makan tersebut saya dapat katakan kepada kawan-kawan saya waktu itu bahwa rumah makan ini akan tutup dalam beberapa bulan. kenapa?

Karena masyarakat ketika menuju Losari dan sekitarnya selera yang tertanam dalam benak masyarakat adalah seafood ala Makassar atau pisang epek, dan masyarakat yang datang ke Losari dan sekitarnya adalah wisatawan yang tentunya mencari makanan khas daerah tersebut sekaligus menikmati wisata pantai Losari.

Betul saja, dalam hitungan bulan mungkin lebih kurang 14 bulan rumah makan tersebut tutup dan tidak beroperasi lagi hingga hari ini, memang dalam perjalanannya saya melihat sudah ada upaya dari manajemen untuk melakukan diversifikasi usahanya dengan menambahkan menu seafood ala Makassar dalam menunya, namun penambahan itu tidak dapat merubah image masyarakat, karena melihat merek rumah makan tersebut masih merupakan merek yang sudah terkenal sebagai sebuah merek rumah makan yang menyajikan masakan padang, sehingga rumah makan tersebut sepi oleh pengunjung dan manajemen tidak mampu lagi untuk membayar fix cost yang harus dikeluarkan untuk membuka terus rumah makan itu.

Pemilihan menu yang harus kita sesuaikan dengan karakter dan selera masyarakat akan menjadi penentu bisnis kuliner yang akan kita masuki, karena itu harus menjadi perhatian kita ketika akan membuka bisnis kuliner dilakukan survey pasar terlebih dahulu dengan melihat potensi riil selera dari kebutuhan kuliner masyarakat di wilayah tempat rencana investasi.

salam sukses

Minggu, 01 Februari 2009

Kapurung Makanan Khas Luwu

Salah satu kuliner di Makassar yang cukup lezat untuk disantap, dan demikian khas adalah Kappurung, yaitu makanan khas daerah Luwu yang diolah dari bahan dasar sagu dan dimasak bersama-sama dengan bermacam-macam sayuran yang mungkin sudah jarang kita dapati, diantaranya jantung pisang dan macam-macam sayuran lainnya.


Kappurung yang demikian menyegarkan


Pose di depan RM. Aroma Luwu

Rumah makan yang pertama (katanya) menyajikan masakan khas Luwu adalah Rumah Makan Aroma Luwu yang terletak di Jl. Cendrawasih, Makassar, dan memang setelah kami mencoba rasa di rumah makan ini, memang sangat lezat dan sensasi yang menyegarkan dari masakan yang dibuat setelah ada yang memesan. Jadi masakan yang kita santap adalah masakan yang baru.

Buat anda yang menginginkan sensasi rasa traditional dan khas Luwu silakan anda coba masakan yang memiliki cita rasa asam dan segar ini.

Meeting Tahunan Lantes

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan manajemen tanggal 24 Januari 2009 diadakan meeting manajemen Lantes untuk melakukan evaluasi terhadap operasional Lantes manajemen selama tahun 2008 dan menyiapkan program kerja untuk tahun 2009.

Meeting dihadiri oleh seluruh personil Lantes manajemen, baik dari LPM, Izdy Salon dan Finance, dalam meeting tersebut disepakati beberapa keputusan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh personil Lantes manajemen untuk semakin meningkatkan kinerja Lantes.

Dalam kesempatan tersebut pimpinan Lantes manajemen mengingatkan untuk tetap memegang komitmen mengaplikasikan budaya Lantes yaitu Profesional, Jujur, Disiplin dan Kerjasama. Diharapkan meeting membuat motivasi seluruh personil Lantes untuk semakin meningkatkan kinerja dalam bidangnya masing-masing.